SMK Kesehatan Airlangga (Skakes) baru saja melaksanakan kegiatan dalam rangka Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) yaitu peringatan Hari Raya Idul Adha 1446 H di sekolah. Kegiatan yang dilaksanakan yaitu penyembelihan hewan kurban yang dilanjutkan dengan pembagian daging kurban ke tiap-tiap kelas yang dimeriahkan pula dengan adanya lomba memasak hasil olahan daging. Konsep kegiatan peringatan Hari Raya Idul Adha ini sudah rutin dijalankan dari tahun-tahun sebelumnya. Hewan kurban diperoleh dari sumbangan infaq dari para siswa-siswi SMK Kesehatan Airlangga dan nantinya dagingnya juga dibagikan lagi kepada mereka dan beberapa pihak yang membutuhkan. Esensi utama dari kegiatan ini sebenarnya adalah pembelajaran berkurban untuk para siswa di mana pihak sekolah sebagai lembaga pendidikan memfasilitasi hal tersebut.
suasana pemotongan daging kurban oleh panitia |
Pesan Kepala Sekolah terhadap kegiatan Qurban adalah sebagai berikut:
1. Ibadah qurban adalah ibadah sunnah muakkadah (sangat dianjurkan) menurut Imam Syafi`i dan Imam Malik, sedang menurut Imam Abu Hanifah ibadah berhukum wajib kecuali bagi yang tidak mampu atau sedang safar (bepergian).
2. Dalil ibadah qurban ialah Q.S Al Kautsar: 2 “Maka, laksanakanlah shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah!”
3. SMK Kesehatan Airlangga memanfaatkan moment Idul Adha sebagai sarana pembelajaran kurban, yakni mengorbankan hal yang dicintai untuk melaksanakan ketaatan terhadap perintah Allah SWT.
4. Daging kurban yang didapatkan akan dikembalikan 100% kepada siswa secara proporsional dan dengan memprioritaskan pembagiannya kepada teman-teman yang kurang mampu.
5. Program ini diharapkan dapat mempertajam kepekaan siswa muslim terhadap perintah Allah dan sekaligus kepedulian terhadap sosialnya.
Kegiatan penyembelihan hewan kurban hingga memasak dan makan bersama ini dilaksanakan pada Hari Jumat, 10 Dzulhijjah 1446 H (6 Juni 2025) di lapangan sekolah. Masing-masing kelas diundang untuk datang ke sekolah menyaksikan penyembelihan hewan kurban, beberapa ditunjuk menjadi panitia untuk membantu pemotongan daging, hingga menyiapkan peralatan untuk kegiatan lomba memasak. Para siswa-siswi dari setiap kelas pun antusias mempersiapkan diri dengan membawa beberapa peralatan masak hingga piring, mangkuk, dan alas untuk mempersembahkan masakan olahan daging terbaiknya. Hal yang menarik dalam kegiatan ini adalah adanya rasa toleransi yang terbangun antar para siswa dari berbeda agama. Kegiatan ini juga dapat diikuti oleh siswa-siswi yang beragama selain Islam, terkhusus untuk kegiatan yang bukan syariat agama, misalnya siswa-siswi non-Muslim bisa membantu memotong daging menjadi ukuran yang lebih kecil dan mendistribusikan ke kelas-kelas, sampai membantu memasak olahan daging hingga makan bersama. Kegiatan tersebut dapat menjadi bentuk mengakrabkan diri, menunjukkan kekompakkan tiap kelas, dan memberikan pembelajaran bermakna mengenai berkurban, berbagi, dan bertoleransi.
Kegiatan memasak olahan daging kurban oleh kelas X FKK |
Kegiatan memasak olahan daging kurban oleh kelas XI AKC 1 |
Pada saat daging sudah didistribusikan ke tiap-tiap kelas, para tim masak yang sudah berdandan ala chef bersiap untuk mengolah daging tersebut menjadi sajian masakan yang lezat. Waktu masak untuk perlombaan kurang lebih 120 menit atau 2 jam. Tiap kelas sudah menyiapkan ide masakan yang juga telah didukung oleh perbumbuan dan juga peralatan masaknya. Untuk sajian akhir yang dipersembahkan kepada dewan juri, maka perlu dilakukan sentuhan akhir untuk menghias makanan agar sedap dipandang. Ternyata, siswa-siswi Skakes memiliki tingkat kreatifitas yang tinggi dalam hal mengolah makanan atau memasak. Sajian yang ditampilkan kepada para juri tampak cantik dengan cita rasa yang lezat sehingga juri pun sebenarnya kesulitan untuk menentukan pemenang dari lomba memasak ini. Setelah selesai melakukan kegiatan memasak untuk lomba, tim chef/koki dari tiap kelas juga berupaya untuk menyuguhkan masakan yang dapat dikonsumsi bersama oleh warga kelas. Kegiatan makan bersama ini dapat mempererat persaudaraan antar anggota kelas. Selama kegiatan memasak pun sebenarnya tidak sedikit siswa dari suatu kelas yang berbagi bahan atau meminjamkan peralatan ke kelas lainnya. Bahkan, beberapa siswa juga ingin memberikan sampel masakannya ke guru-guru untuk dimintai penilaian sudah sejauh mana cita rasa hasil masakannya.
Kegiatan penilaian hasil masakan dari tiap kelas oleh dewan juri |
Juara 1: X Farmasi Klinis dan Komunitas (FKK)
Juara 2: XI Asisten Keperawatan dan Caregiver (AKC) 2
Juara 3: XI Asisten Keperawatan dan Caregiver (AKC) 1
Tawa bahagia memenuhi kelas yang mendapat gelar juara. Mereka tampak senang karena usaha kerasnya dalam mempersiapkan hidangan yang lezat memikat hati ketiga juri. Bagi yang belum memenangkan gelar juara, tetap semangat untuk terus berkarya dan mengembangkan diri. Bagi yang memperoleh juara, selamat dan semoga dapat dikembangkan lebih baik lagi ke depannya. Tidak lupa para siswa juga belajar bertanggung jawab untuk membersihkan lokasi kegiatan setelah selesai. Semuanya bahu-membahu untuk membereskan sisa hasil masakan dan membuang sampah di tempatnya. Terima kasih untuk seluruh pihak yang telah mendukung dan menyukseskan kegiatan PHBI Idul Adha 1446 H ini, mulai dari panitia guru, tukang jagal dan pengulitan hewan kurban, yayasan Airlangga, serta panitia dari siswa-siswi dan tidak ketinggalan pula bapak dan ibu orang tua/wali murid SMK Kesehatan Airlangga. Semoga kegiatan ini dapat memberikan banyak hikmah dan manfaat bagi siswa-siswi SMK Kesehatan Airlangga.
SMK Kesehatan Airlangga, SMK Pusat Keunggulan.
Truly Health Vocational School.
SMK Bisa, SMK Hebat.
0 Komentar